Untuk mengambil kembali STNK yang sudah tertilang, saya harus menghadiri sidang di PN Jakarta Timur.
Sayangnya saya tidak bisa menghadiri sidang tersebut. Berbekal sering membaca artikel mengenai hal ini, saya cukup tenang karena ternyata jika tidak bisa menghadiri sidang, kita bisa langsung mengambil ke kantor Kejaksaan di wilayah tersebut. Berarti saya harus pergi ke Kejaksaan Jakarta Timur untuk mengurusnya.

Saya masih asing dengan wilayah Jakarta Timur. Untungnya letak Kantor Kejaksaan tidak terlalu jauh dari jalan yang biasa saya lewati.
Dimana sih letak Kantor Kejaksaan ini?
Untuk alamat tepatnya saya lupa. Tapi kalau dari Stasiun Jatinegara kita bisa naik Angkutan Umum warna biru muda bernomor 06A. Nanti tinggal minta diturunkan di Kantor Kejaksaan.
Jaraknya tidak jauh" amat. Kalau saat itu cuaca tidak terik, mungkin saya lebih memilih berjalan kaki. Saya suka jalan, makannya betis saya besar.

Saat saya turun di Kantor Kejaksaan saya salah pintu masuk. Ternyata untuk mengurus surat tilang berada di samping kantor kejaksaan.
Terdapat 2 loket di tempat itu.
- Loket 1 : Untuk menyerahkan surat tilang dan mendapat nomor panggilan.
- Loket 2 : Untuk mengambil SIM/STNK dan melakukan pembayaran.

Loket 1. Sebelah kanan loket 1 ada loket 2. Sayang terhapus fotonya.

Di depan loket terdapat 8 atau 10 tempat duduk. Untungnya saat itu sedang sepi hanya 2-3 orang saja dan mereka baru selesai sepertinya.
Tidak sampai 10 menit nomor saya sudah dipanggil.
Saya terkena denda 60rb. Wow saya kaget.
Btw, saya baru ngambil STNK ini 1,5 bulan setelah jadwal sidang berlalu.
Jadi saya pikir mungkin akan terkena denda sampai menembus 100rb. Ternyata tidak. 

Overall mengurus surat tilang sendiri itu benar" tidak sesusah atau seribet yang saya pikir, nambah pengalaman baru seperti ini benar" menyenangkan.
So, kalau ditilang polisi dijalan gak perlu menyuap polisi.
Saya lebih ikhlas uang saya masuk ke kas negara dibanding perut mereka. 

Saya rencananya baru akan membuat SIM saat libur kuliah setelah UAS nanti. Semoga bisa lolos dengan hanya 1 kali tes. Walaupun banyak yang bilang untuk membuat SIM "secara bersih" itu susah. Minimal 2-3 kali baru bisa lolos. Payah memang. 


I can't write well